16 Sep

Republik Suriname (Surinam), dahulu bernama Guyana Belanda atau Guiana Belanda yaitu sebuah negara di Amerika Selatan dan adalah bekas jajahan Belanda. Negara ini berbatasan dengan Guyana Perancis di timur dan Guyana di barat. Di selatan berbatasan dengan Brasil dan di utara dengan Samudra Atlantik.

vienna-guide-service.com


Di Suriname tinggal sekitar 75.000 orang Jawa dan dibawa ke sana dari Hindia Belanda antara tahun 1890-1939. Suriname adalah salah satu member Organisasi Konferensi Islam.

landproacademy.net

Kawasan Suriname mulai diketahui luas semenjak abad ke-15, ialah saat bangsa-bangsa imperialis Eropa beradu tanding merajai Guyana, suatu dataran luas yang berlokasi di antara Samudera Atlantik, Sungai Amazon, Rio Negro, Sungai Cassiquiare dan Sungai Orinoco. Semula dataran ini oleh para pakar kartografi dikasih nama Guyana Karibania (Guyana yang berarti dataran luas yang dialiri oleh banyak sungai dan Karibania dari kata Caribs ialah nama penduduk absah yang pertama kali mendiami dataran hal yang demikian).

makemeacocktail.net

Dalam suatu cerita fiktif \\\"El Dorado\\\", Guyana dijelaskan sebagai suatu kawasan yang kaya akan kandungan emas. Para pakar sejarah memperkirakan bahwa cerita fiktif hal yang demikian adalah salah satu elemen yang menyokong orang-orang Eropa untuk berkompetisi merajai Guyana.
Pada tahun 1449 pelaut Spanyol, Alonzo de Ojeda dan Juan de la Cosa berlayar menelusuri pantai timur laut Amerika Selatan, yang ketika itu mereka ucap Wild Coast, dan mendarat di kawasan Guyana. Vincent Juan Pinzon kemudian merajai Guyana atas nama Raja Spanyol. Selama abad ke-16 dan ke-17, Guyana dibatasi silih berganti oleh Spanyol, Belanda, Inggris, Perancis dan Portugal.

Pada tahun 1530 Belanda mendirikan sentra perdagangan pertama di dataran hal yang demikian. Pada tahun 1593 raja Spanyol mengambil alih dan merajai Guyana sampai tahun 1595, ialah saat para ningrat Inggris datang dan mulai mengusai tempat-tempat pantai. Sementara itu, Belanda mulai memaksimalkan perdagangannya secara berjenjang di tempat pedalaman. Tempat Guyana sepenuhnya jatuh ke tangan Inggris semenjak tahun 1630 sampai tahun 1639.

Pada tahun yang sama Belanda sukses merajai kembali beberapa besar Guyana walaupun Perancis merajai tempat-tempat di samping sungai Suriname. Pengaruh dari kompetisi hal yang demikian, kawasan Guyana ketika ini terbagi menjadi lima komponen ialah Guyana Espanola (komponen dari Venezuela kini); Inglesa (Guyana kini); Holandesa (Suriname); Francesa (Cayenne) dan Portuguesa (komponen dari kawasan Brasil). Suriname berlokasi di komponen tengah dari kawasan Guyana yang sudah terbagi-bagi hal yang demikian, terbentang antara dua derajat sampai enam derajat Lintang Utara, dan antara 54 derajat sampai 58 derajat Bujur Barat dengan luas kawasan kurang lebih 163.265 kilometer persegi. Batas komponen timur kawasan Suriname yaitu Sungai Marowijne yang memisahkan Suriname dengan Cayenne; di komponen selatan terdapat deretan pegunungan Acarai dan Toemoe hoemak yang memisahkan Suriname dengan kawasan Brasil. Di komponen barat berbatasan dengan kawasan Guyana yang ditandai oleh aliran Sungai Corantijne, sementara di komponen utara dikontrol oleh garis pantai Samudera Atlantik.

Pada tahun 1651 Suriname diserang oleh Inggris dan semenjak ketika itu, menjadi kawasan kekuasaan Inggris sampai penandatanganan perjanjian penentraman Breda tahun 1667. Menurut perjanjian itu, Suriname menjadi kawasan kekuasaan Belanda. Tapi Inggris kembali menjelang Suriname pada tahun 1781 sampai 1783 dan Suriname kemudian diwujudkan tempat protektorat Inggris dari tahun 1799 sampai 1802. Melewati perjanjian Amiens, 27 Maret 1802, Suriname, Barbice, Demerara dan Essquibo berada di bawah kekuasaan Belanda, tetapi setahun kemudian Inggris kembali merebut kawasan-kawasan itu dan semenjak tahun 1804 Suriname menjadi koloni Inggris dengan sebutan the British Interregnum.

Selama Suriname berada di bawah kekuasaan Inggris, kondisi ekonomi Suriname mengalami kemunduran. Penyebab utama yaitu pelarangan perdagangan budak, sementara kebun-kebun masih betul-betul membutuhkan energi buruh untuk dikelola. Berikutnya via perjanjian London pada tanggal 13 Agustus 1814 dan diratifikasi dalam perjanjian Wina, Suriname dikembalikan lagi terhadap pihak Belanda. Pemerintahan Suriname dipimpin seketika oleh seorang gubernur dengan diantar oleh sebuah dewan kepolisian yang bertugas sebagai penasihat gubernur.

Dengan dihapusnya perbudakan pada tanggal 1 Juli 1863, kehidupan ekonomi kian tak menentu. Pada tahun 1870, pemerintah Belanda menandatangani sebuah perjanjian dengan Inggris untuk mendatangkan imigran asing ke Suriname. Perjanjian ini diimplementasikan secara sah pada tahun 1873 hingga 1917, di mana rombongan imigran Hindustan pertama dari India didatangkan. Kedatangan rombongan selanjutnya yaitu para imigran dari Jawa pada tahun 1890 - 1939. Seiring dengan ditempatkannya para imigran di sektor perkebunan, Suriname mengalami kemajuan pula dalam sebagian bidang lainnya. Telekomunikasi, pembuatan jalan raya dan pembukaan trek kekerabatan laut seketika antara Suriname dan Belanda adalah teladan.

Comments
* The email will not be published on the website.
I BUILT MY SITE FOR FREE USING